Minggu, 16 Desember 2012

BAB VII PENGEMBANGAN SISTEM SUATU SURVEI



BAB VII
PENGEMBANGAN SISTEM SUATU SURVEI

A.                        Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Dalam terminologi sistem infomasi, pemakai atau pemakai akhir merupakan fungsi organisasional  yang berbeda dengan fungsi sistem informasi yang membutuhkan pemrosesan data komputer. Dalam proyek pengembangan sistem umumnya dilakukan oleh tim proyek yang terdiri dari analisis sistem, pemrogram, akuntan, dan orang lain yang ada didalam organisasi yang mengetaahui mengenai dan yang diakibatkan oleh proyek.
Dalam setiap proyek pengembangan sistem akan melalui siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle) yang secara hakiki relatif sama : perencanaan dan analisis, perencanaan dan implementasi.

Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Gambar


Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Table

Fase Umum
Fase Rinci
Analisi
Penaksiran Kelayakan Analisis Informasi
Desain
Desain Sistem Pengembangan Program Pengembangan Prosedur
Implementasi
Konversi Operasi dan Pemeliharaan Audit dan Telaah


Analisis sistem
Analisis sistem bertanggung jawab untuk pengembangan rancangan  umum aplikasi-apikasi sistem,yang mana terdapat 4 tahap dalam pengembangan analisis sistem yaitu :
1.    Survei sistem berjalan
2.    Mengidentifikasi kebutuhan Informasi pemakai
3.    Mengidentifikasi kebutuhan sistem yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai
4.    Penyajian laporan analisis sistem

Perancangan (Desain) Sistem
Terdapat 3 tahap atau langkah dalam perancangan sistem
1. Evaluasi rancangan alternative dari sistem yang diusulkan
2. Penyajian spesifikasi rancangan rinci
3. Penyajian laporan perancangan sistem

Implementasi
Implementasi  terjadi  manakala  sistem  terbaru  telah  terpasang  dan  berjalan  di dalam  peralatan  komputer.  Kemudian  output disediakan  bagi  pemakai,  sebagai  perlengkapan  proses  pengembangan  sistem.

B.    Standar Dokumentasi
Standar dokumentasi menunjukan kebutuhan dokumen yang harus dikembangkan selama proyek pengembagan sistem. Jenis-jenis dokumentasi yang dapat dihasilkan dari setiap tahap-tahap atau fase pengembangan sistem.

Dokumentasi dalam Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Fase/ Tahap
Dokumentasi
Perencanaan dan analisis sistem
Studi Kelayakan, Diagram alur logika, Kamus data, Spesifikasi pemakai, Desain Kosnseptual.
Desain Sistem
Laporan desain sistem, Bagan alur, Tabel keputusan, Gambaran program, Prosedur operasional, Manual kerja(operasi), Gambaran arsip, Prosedur masukan  data.
Implementasi
Rencana konversi (pengubahan).
Pengendalian Sistem
Rencana pengujian, Jadwal operasi.
Audit Sistem dan Ulasan
Rencana audit, Komentar pemakai.

Studi kelayakan adalah analisis yang dilakukan untuk menentukan apakah proyek layak di pertimbangkan atau tidak, dan tujuan umum dari studi kelayakan adalah untuk menjawab seluruh pertanyaan kelayakan tehnis, ekonomis, dan operasional.

Diagram arus logika terdiri dari banyak bentuk yaitu : bagan arus dokumen, diagram arus logika, bagan HIPO dan atau IPO, atau tehnik-tehnik sejenis yang digunakan tim proyek.

Kamus data, mendokumentasikan muatan khusus database. Setiap field didaftarkan dan diuraikan.

Spesifikasi pemakai, dokumen ini harus memberikan deskripsi naratif dar karakteristik operasional sistem yang diusulkan.

Desain konsepual, (dapat berupa diagram aliran logika dan spesifikasi pemakai), merupakan dasar perancangan sistem yang rinci, memuat tinjauan naratif sistem dalam bahasa non teknis, spesifikasi rinci kebutuhan input dan output, kebutuhan-kebutuhan hardware dan software yang diusulkan, pembahasan mengenai pertimbangan biaya, dan yang terpenting rencana dan anggaran pengembangannya.

Laporan desain sistem, merupakan tranlasi dari laporan desain konsptual kedalam kinerja sistem yang rinci dan spesifikasi fungsional yang diperlukan untuk memulai desain sistemsecara fisik.

Bagan alur dan Tabel keputusan, dapat digunakan untuk mengilustrasikan perancangan sistem yang rinci

Deskripsi program, dokumen ini harus memuat deskripsi naratif mengenai program-program, bagan arus program, daftar sumber program, dan deskrifsi yang jelas mengenai format data yang digunakan dan output yang dihasilkan.

Prosedur-prosedur operasi;  manual operasi. Manual operasi adalah kumpulan dokumen yang berkaitan  dengan prosedur-prosedur operasi mencakup aplikasi-aplikasi tertentu.

Deskrifsi file; prosedur-prosedur memasukan data, Dokumen-dokumen ini terutama berbentuk naratif, harus jelas dan ringkas.

Rencana pengubahan ( Konversi), Pengubahan sistem baru mencakup bentuk-bentuk pemotongan atau penggandaan aktivitas pemrosesan.

Rencana pengujian, dokumen ini harus menspesifikasikan rencana pengujian, hakekat dan pengujian, dan ikhtisar hasil pengujian.
Skedul operasi dan perawatan, dokumen-dokumen ini harus berhubungan dengan skedul yang  digunakan  di dalam fasilitas pemrosesan data  organisasi.

Rencana audit, dokumen ini harus menspesifikasikan hakekat setiap audit yang akan dilakukan untuk mengevaluasi operasi sistem.

Komentar pemakai, dokumen ini  harus mencakup spesifikasi rencana untuk mewujudkan tugas-tugas tersebut dan dikaitkan dengan hasil proses kedalam sistem.

C.      Teknologi dan Praktek-Praktek Pengembangan Sistem

Dalam pengembagan sistem ada beberapa teknologi yang dapat digunakan dan praktek-praktek pengendalian.

Pengendalian Produktivitas Analisis/Pemrograman
Praktek pengendalian utama yang terdapat pada fungsi analisis adalah dokumentasi eksplisit hubungan antar analisi dengan pemakai. Analis dan pemakai berkomunikasi melalui bahasa alamiah. 

Pemrograman Terstruktur
Pemrograman terstruktur (structural programming/SP) adalah konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dan dalam sebagian besar format abstraknya merupakan jenis dari logika simbiosis yang berkaitan dengan ketepatan dan perancangan program.

Computer-Aided Software Engineering (CASE)

CASE merupakan proses yang menggunakan tehnologi perangkat lunak komputer yang menunjang bidang rekayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat lunak.
CASE terdiri dari atas beragam peralatan, antara lain adalah sebagai berikut :
Peralatan pendiagraman, pembuatan prototype, manajemen proyek, pembuataan kode, memverifikasi sintaks dan repositories.

Teknologi Berorientasi Obyek
Ini mencakup pemrograman berorientasi obyek(object oriented programming/OOP)dan database berorientasi obyek(object oriented database). Konsep-konsep ini berkaitan tetapi object oriented database dapat diimplementasikan diluar konsep OOP. Tujuan OOP adalah untuk membuat perangkat lunak mudah diciptakan, sederhana untuk digunakan, dan dapat digunakan berulang-ulang, dan keunggulannya dapat digunakan berulang-ulang.
Database berorientasi obyek menyimpan baik data maupun prosedur-prosedur yang mengoperasikan data sebagai suatu unit tunggal, yaitu sebagai obyek yang dapat berupa data, dokumen, atau imajinasi teks yang digital, video, atau data suara.
Fungsi yang di jalankan administrasi database (database administration/DBA) adalah pendefinisian data dan keamana data.
Fungsi manajemen data yang berhubungan dipusatkan dalam DBA. Dan dengan adanya sentralisasi fungsi-fungsi yang terpisah dapat meningkatkan efisiensi dan pengendalian.

Keterlibatan Auditor Dalam Pengembagan Sistem
Kemampuan sistem pemrosesan data untuk diaudit tergantung pada sistem pengendalian yang dibangun dalam sistem selama pengembangannya.

D.                        Perencanaan dan Pengorganisasian Proyek Sistem
Secara operasional, tehnik manajemen proyek adalah pusat dari siklus hidup pengembagan sistem yang terkendali dengan baik. Istilah proyek mempunyai makna sebagai aplikasi spesifik yang disetujui dalam suatu pengembangan.
Langkah-langkah dalam manajemen proyek sistem termasuk : seleksi tugas-tugas, estimasi waktu (perkiraan waktu), akuntansi proyek, dan kecenderungan kelebihan biaya.