Selasa, 01 Januari 2013

BAB VIII PENGEMBANGAN KEPUTUSAN LAPORAN-LAPORAN MANAJEMEN




BAB VIII

PENGEMBANGAN  KEPUTUSAN LAPORAN-LAPORAN MANAJEMEN

A.      Proses pengambilan keputusan
     Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan adalah :
1.      Mengindentifikasi Masalah
Seorang pengambil keputusan biasanya tidak memecahkan suatu sampai ia dapat dengan benar  mengidenfikasinya.
2.      Mengevaluasi Solusi Alternative
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengevaluasi solusi alternative :
Kriteria keputusan
Identifikasi kriteria keputusan dan menetapkan nilai tertimbang
Meranting setiap aalternatif
Menghitung nilai tertimbang

3.      Mengimplentasikan Solusi Yang Terbaik
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengimplementasikan solusi yang terbaik :
Mengatur pembiayaan proyek
Menegosiasikan kontrak dengan para pemasok dan kontraktor
Mendapatkan lisensi, mendapatkan izin, dan wilayah otorisasi
Mengorganisasi program pelatihan kembali untuk para pegawai yang dihadapkan dengan paraktik-praktik, prosedur, dan peralatan baru.
Merencanakan perubahan dari sistem lama ke sistem baru.
4.      Melakukan Pemeriksaan Pasca-Implementasi

B.       Prinsip-prinsip manajemen

     Prinsip yang paling langsung  memengaruhi system  pelaporan manajemen adalah:
1.      Formalisasi Pekerjaan
Prinsip normalisasi pekerjaaan menunjukan bahwa pihak manajemen harus menstrukturkan perusahaan disekitar pekerjaan yang dilakukannya, bukannya disekitar individu dengan keahlian yang unik.
Tujuannya adalah untuk menghindari suatu struktur organisasi dimana kinerja, kemampuan, dan eksistensi berkelanjutan perusahaan bertanggung pada individu tertentu.
Implikasi untuk MRS :formalisasi pekerjaan untuk perusahaan memungkinkan spesifikasi informasi yang diperlukan untuk mendukung pekerjaan tersebut.

2.      Tanggungjawab dan Ototrisasi
Prinsip tanggung jawab merujuk ke kewajiban individu untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Implikasi untuk MRS :prinsip tanggung jawab yang dan otorisasi mendefinisikan jalur pelaporan vertikal perusahaan dimana informasi mengalir.

3.      Jangkauan Control
Jangkauan kontrol seorang manajer merujuk kejumlah bawahan yang langsung dibawah kontrolnya
Implikasi untuk MRS : para menejer dengan jangkauan kontrol sempit erat terlibat dengan rincian operasi dan keputusan spesifik.

4.      Manajemen Dengan Pengecualian
Pengecualian menunjukan bahwa para manajer harus membatasi perhatian mereka pada wilayah-wilayah yang bermasalah(yaitu pengecualian) daripada terlibat dalam setiap aktivitas atau keputusan.
Implikasi untuk MRS : para manajer memerlukan informasi yang mengidentifikasi operasi atau sumber daya yang beresiko tidak terkontrol.

C.      Fungsi,Level Dan Jenis Keputusan Manajemen

Fungsi perencanaan berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang aktivitas-aktivitas akan datang dari suatu organisasi.

Jenis jenis keputusan manajemen antara lain:
1.      Keputusan Perencanaan Strategis
Menetapkan tujuan perusahaan.
Menentukan ruang lingkup aktivitas bisnis..
Menentukan atau memodifikasi struktur organisasi.
Menetapkan filosofi manajemen.

Keputusan perencanaan strategis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Kerangka waktunya jangka panjang.
Mereka memerlukan informasi yang lebih ringkas.
Keputusan ini biasa tidak berulang.
Keputusan strategi berkaitan menghadapi ketidakpastian tingkat tinggi.
Keputusan ini mempunyai ruang lingkup yang luas dan secara mendasar      mempengaruhi perusahaan.
Perusahaan strategis memerlukan sumber informasi eksternal maupun internal.
2.      Keputusan Perencanaan Teknis
Keputusan perencanaan taktis berada dibawah keputusan strategis dan dibuat oleh manajemen tengah.
3.      Keputusan Control Manajemen
Salah satu kegiatan kontrol manajemen adalah memotivasi para manajer disemua wilayah fungsional untuk menggunakan sumber daya, termasuk bahan baku, personel, dan aktiva keuangan seproduktif mungkin.
4.    Keputusan Control Operasional
Keputusan control operasional lebih sempit dan lebih fokus daripada keputusan strategis dan taktis karena mereka memperhatikan pekerjaan operasi rutin.
Keputusan kontrol operasional memiliki 3 elemen dasa, yaitu : penetapan standar,   evaluasi kinerja, dan melalukan tindakan perbaikan (korektif).

D.  Struktur masalah

 Struktur masalah memiliki 3 elemen , yaitu :
1. Data , nilai yang digunakan untuk mewakili factor-faktor yang relevan dengan     masalah tersebut
2. Prosedur, urutan langkah-langkah atau peraturan keputusan yang digunakan untuk memecahkan maslah
3. Tujuan, hasil yang ingin dicapai pengambil keputusan dengan memecahkan masalah tersebut

Masalah tidak terstruktur adalah masalah yang tidak memiliki teknik solusi spesifik. Kebutuhan data tidak pasti , prosedurnya tidak spesifik, atau tujuan solusi belum sepenuhnya dikembangkan.

E.  Jenis-Jenis Laporan Manajemen       

            Laporan manajemen dapatmengambil bentuk fisik sesuai dengan yang diinginkan atau dibutukan pemakainya.Dapat berupa dokumen kertas atau imaji elektronik yang disajikan diterminal computer. Laporan tersebut berisi informasi verbal, numeric, grafis atau kombinasinya.

Laporan manajemen dibagi dalam 2 kelas besar yaitu :
1.      Laporan yang diprogram(programmed reports)
Laporan jadwal, yang mana menghasilkan laporan jadwal menurut kerangka waktu yang ditetapkan, bisa harian, mingguan, kuartalan, dan sebagainya.
Supaya laporan efektif, maka harus memiliki atribut  sebagai berikut:
Relevan, ringkas, orientasi, pengecualian, akurasi, kelengkapan, tepat waktu, dan padat.
2.      Laporan khusus(ad hoc reports)
Laporan ini digerakkan oleh peristiwa bukan oleh kerangka waktu.

F.Akuntansi Pertanggungjawaban

Konsep akuntansi pertanggungjawaban berimplikasi bahwa setiap peristiwa ekonomi yang mempengaruhi organisasi adalah tanggungjawab dan dapat dilacak ke manajer individual.
Arus informasi dalam sistem pertanggungjawaban mengalir ke atas dan kebawah melalui saluran informasi.

Bentuk yang paling umum dari pusat pertanggungjawaban adalah :
1. Pusat biaya : merupakan satu unit organisasional dengan tanggungjawab atas manajemen    biaya dalam batas-batas anggaran.
2. Pusat laba : seorang manajer pusat laba bertanggungjawab untuk mengonol biaya dan menghasilkan pendapatan.
3. Pusat investasi  : manajer pusat investasi memiliki otorisasi umum untuk mengambil keputusan yang secara mendasar memengaruhi organisasi.
  
G.  Pertimbangan perilaku

Prinsip-prinsip manajemen yaitu otorisasi,tanggungjawab, dan formalisasi pekerjaan ketika diterapkan dengan benar dalam suatu organisasi akan mempromosikan keserasian tujuan (goal congruence).
Jadi salah satu tujuan laporan adalah untuk menstimulasi perilaku yang konsisten dengan tujuan perusahaan akan tetapi ketika ukuran kinerja yang tidak tepat digunakan , laporan itu tidak memiliki efek menstimulasi perilaku yang konsisten dengan tujuan perusahaan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar